Leuconostoc mesenteroides, Bakteri Penghasil Dextran

Leu1

Leuconostoc mesenteroides merupakan bakteri gram positif,  filum Firmicutes, dimana termasuk dalam bakteri asam laktat dan, Ciri umum dari bakteri asam laktat yakni memiliki bentuk kokus atau batang, tidak membentuk spora, tidak motil, katalase negatif dan oksidasi positif,  suhu optimum nya 40 derajat celcius, jika dilihat kebutuhannya terhadap O2  bakteri asam laktat bersifat anaerob aerotoleran karena meskipun tanpa adanya O2 , bakteri ini bisa tumbuh baik pada lingkungan yang terdapat atau tidak terdapat O2 . Bakteri asam laktat ini memiliki sifat khusus yaitu mampu hidup pada kadar gula, garam dan alkohol yang tinggi serta mampu memfermentasi monosakarida dan disakarida. Memiliki beberapa karakteristik tertentu yang meliputi: tidak memiliki porfirin dan sitokrom, katalase negatif, tidak melakukan fosforilasi transpor elektron, dan hanya mendapatkan energi dari fosforilasi substrat. Bakteri asam laktat memperoleh energinya dari hasil metabolisme gula oleh sebab itulah habitatnya pada lingkungan yang cukup gula atau lingkungan yang kaya akan nutrisi (Anonim, 2011). Berdasarkan hasil fermentasinya Leuconostoc masuk ke dalam kelompok bakteri heterofermentatif yaitu bakteri yang menghasilkan ethanol dan senyawa lain seperti karbondioksida dari fermentasi glukosa (Salle, 1979)

Glukosa –> Asam laktat + Ethanol + CO2

Leuconostoc mesenteroides berbentuk bulat secara berpasangan atau membentuk rantai pendek. Leuconostoc mesenteroides menghasilkan enzim ekstraselular yang disebut dextransucrase yang mengubah glukosa dari molekul sukrosa menjadi dextran dan melepaskan fruktosa ke lingkungan. Oleh karena itu hasilnya adalah pembentukan polimer subunit glukosa yang terikat dalam posisi alpha 1-6 . sebenarnya, subunit glukosa ditambahkan ke glukosa pada awal molekul primer sukrosa. sehingga setiap molekul dekstran memiliki satu sub unit fruktosa gula terminal. Dekstran digunakan secara komersial sebagai extender plasma darah .

Sukrosa –> Dextran + Fruktosa.

Dekstran adalah polimer dari glukosa yang manfaatnya sangat penting dalam industri farmasi sebagai bahan formulasi obat-obatan juga dalam industri makanan sebagai bahan pengental. Dalam fermentasi dekstran, sukrosa adalah sumber karbon utama yang akan dikonversi menjadi dekstran oleh enzim Dextransucrase. Pemanfaatan nira tebu seringkali digunakan dalam fermentasi dextran karena nira tebu banyak mengandung sukrosa yang baik bagi pertumbuhan sel bakteri Leuconostoc mesenteroides. Namun dari sisi petani tebu dextran merugikan dalam proses pembuatan gula tebu (Triantarti dan Hendro, 2007)

Meskipun begitu  sangatlah penting peran Leuconostoc mesenteroides dalam menghasilkan dekstran. Dekstran merupakan salah satu contoh EPS yang banyak dimanfaatkan. EPS atau eksopolisakarida adalah polisakarida yang diproduksi dan diekskresikan dari mikroba. Dextran merupakan produk komersial sejak bertahun-tahun yang lalu. (Amarila dkk, 2008)

Dekstran telah banyak diteliti di bidang farmasi sebagai salah satu matriks pada sistem penghantaran obat baru berbentuk konjugat. Dekstran juga dilaporkan memiliki efek farmakologi sebagai anti platelet, antifibrin, dan plasma volume expansion pada kondisi hipovolemia, serta digunakan pada transplantasi microvascular dan microsurgery sebagai pelindung pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi mikro di dalam pembuluh darah (Malik dkk, 2008).  Dekstran juga sebagai obat antikoagulan (Imam, 2011) juga sebagai barier adhesi atau mekanisme pada pencegahan perlekatan pasca operasi  karena kembali lagi memilii efek antikoagulan (Primariawan, 2010) Keunikan dari struktur dekstran adalah adanya dominasi ikatan 1,6-alpha-D- , sehingga dapat berfungsi sebagai sumber serat. Dekstran yang telah digabung dengan gliserin melalui ikatan eter dapat berfungsi sebagai penyembuh luka dan adsorben bakteri atau toksin bakteri (Wagner, 1993).

Referensi :

Malik, Amarilla. SKRINING GEN GLUKOSILTRANSFERASE (GTF) DARI BAKTERI ASAM LAKTAT PENGHASIL EKSOPOLISAKARIDA MAKARA, SAINS, VOLUME 12, NO. 1. Depok : Departemen Farmasi, FMIPA, Universitas Indonesia. 2008.

Primariawan, Relly Y. Operasi Laparoskopi. Medicinus Scientific Journal of Pharmaceutical Development and Medical Application Vol 23 No 3. Tangerang : Dexa Medica. 2010.

Rasjidi, Imam. Manual Hesterektomi. Surabaya : EGC. 2011.

Salle, A.J. Fundamental Principles of Bacteriology. New Delhi : Tata McGraw-Hill Publishing Company Ltd. 1979.

Triantarti dan Hendro Santoso M. Pengaruh Substitusi Terhadap Sukrosa Murni Oleh Nira Tebu Sebagai Sumber Karbon pada Fermentasi Produksi Dekstran (Effect of Substituting Pure Sucrose by Sugarcane Juice as Carbon Source on the Fermentation of Dextran Production). Jurnal ILMU DASAR, Vol. 8 No. 2, Juli 2007 : 193-198 193. Pusat Penelitian Perkebunan Gula Surabaya, Indonesia.

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22819-6.%20BAB%20II.pdf

29 thoughts on “Leuconostoc mesenteroides, Bakteri Penghasil Dextran

  1. artikel yang menariknya, saya blum ada pengetahuan ttg ini sih jd tidak dapat berkomentar banyak tapi Leuconostoc sp ada hubungan simbiosis dengan organisme lain tidak? karena dari namanya yg mengandung nostoc jadi ingat pljaran T3R, salah satu spesies alga nostoc. iyakan? tapi kalau salah mohon maaf. hehe

  2. kurang tau bakteri ini tapi tadi baca di http://iqbalkps.blogspot.com/2012/05/leuconostoc-mesenteroides.html , kalo Beberapa spesies bakteri ini merupakan bakteri asam laktat yang baik untuk kesehatan dan sering digunakan dalam pengolahan pangan (fermentasi). Contoh produk pangan yang dibuat dengan bantuan Leuconostoc adalah krim asam, cottage cheese, dan buttermilk. Bakteri ini dapat memfermentasi laktosa dan glukosa melalui jalur heterofermentatif.
    Leuconostoc merupakan anggota dari famili streptococcaceae yang bersifat katalase negatif, berbentuk kokus dalam rangkaian membentuk rantai atau tetrad. Bakteri ini tidak mempunyai beberapa atau semua komponen sitokroma. Oleh karena itu, tidak dapat menggunakan oksigen, dan mungkin hanya sedikit sekali menggunakan asam amino untuk energi.

  3. hai rania, artikelmu sangat menarik, bikin penasaraan lagi, ehiya, saya dapet info tambahan nih tentang Leuconostoc mesenteroides, jadi, menurut sumber (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2567811/ ) ada varites Leuconostoc mesenteroides baru, namanya L. mesenteroides CMG713 , jadi dia bisa meningkatkan produksi dextran, dalam waktu maksimum 20 jam, lalu, ternyata media untuk fermenasi Leuconostoc mesenteroides itu cukup mahal, lalu oleh para ilmuan , temukan lah menggunakan bahan dasar karbohidrat dan nitrogen . selain itu, sukrosa yang ditambahkan pada media fermentasi meningkatkan produksi dekstran

  4. setuju dengan lala dan resti, saya juga baru dengar bakteri sejenis ini. karena baca artikel ini saya jadi ingin tau lebih tentang bakteri Leuconostoc mesenteroides ini, nah saya baca di http://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Leuconostoc, Anggota Leuconstoc spp. sangat sering digunakan dalam produksi makanan fermentasi karena kemampuan mereka untuk menghasilkan asam laktat dan diacetyl. Mesenteroides Leuconstoc digunakan terutama dalam produksi saurkraut, di mana kemampuan heterofermentative yang digunakan dalam tahap pertama dari empat untuk mengubah glukosa dan fruktosa dalam kubis menjadi asam laktat, manitol, asam asetat, etanol, dan karbon dioksida. Dalam susu fermentasi dan produk daging, diacetyl bertanggung jawab untuk rasa mentega dan lain bantuan produk fermentasi dalam pelestarian dan palatabilitas makanan. Juga, Leuconstoc carnosum menghasilkan bakteriosin, dan ini digunakan untuk menghambat Listeria monosytogenes dalam susu dan produk daging.ternyata bakteri ini mempunyai banyak manfaat.

  5. Halooow sist arikelnya ajiib banget 😀 oia ternyata bakteri Leuconostoc mesenteroides itu menimbulkan penyakit Neonatal meningitis (infeksi selaput otak pada bayi), hidrosefalus sepsis (infeksi berat), necrotizing enterocolitis (kerusakan berat saluran cerna) dan infeksi saluran kencing. ini ciri-ciri gejalanya Diare, kembung, muntah, demam tinggi, bayi tampak kuning, Bakteri patogen ini dapat mengakibatkan bakterimeia dan osteomielitis (infeksi tulang) pada penderita dewasa. coba deh baca di blogger ini http://okaaska20.blogspot.com/2012/09/leuconostoc-mesenteroides.html . terimakasih ya ran semoga rania jadi guru sukses dan sholehah 🙂

  6. haii rania artikelmu menarik baru denger bakteri itu yang punya peran yang menguntungkan dan saya punya info tambahan mengenai bakteri ini yang juga mempunyai peran menguntngkan lainnya yaitu Leuconostoc mesenteroides bakteri ini merupakan jenis yang penting dalam permulaan fermentasi sayuran dan juga ditemukan dalam sari buah, anggur, dan bahan pangan lainnya. jadi bisa dimanfaatkan dalam bahan pangan terima kasih ^^. dan info tambahan ini ada disini terimakasih 🙂

    PERANAN MIKROORGANISME DALAM TEKNOLOGI FERMENTASI

  7. Saya baru baca artikel ini dan menurut saya mungkin saja bakteri ini mempunyai manfaat yang lebih banyak lagi, saya juga mendapatkan sumber yang berasal dari sini http://bozzkaf.blogspot.com/2012/11/bakteri-menguntungkan-bakteri-merugikan.html ternyata bakteri ini merupakan bakteri yang menguntungkan dan juga merugikan jadi dia memang bisa dimanfaatkan untuk membuat segala bahan makanan tapi dia juga dapat menyebabkan penyakit ilmu baru buat saya Alhamdulillah barakaallah, terimakasih artikel ini sudah memberikan manfaat bagi saya selaku pembaca 🙂

  8. Ternyata bukan saya aja ya yang baru tau tentang bakteri ini.. hehe bakteri ini memang sangat jarang di sebut sebut padahal bakteri ini memiliki dampak baik buat kehidupan kita. oh iya tadi saya baca dari http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDEQFjAB&url=http%3A%2F%2Fdigilib.unimed.ac.id%2Fpublic%2FUNIMED-Undergraduate-22819-6.%2520BAB%2520II.pdf , bakteri ini merupakan jenis bakteri yang penting dalam 18 permulaan fermentasi sayuran dan ditemukan dalam sari buah anggur dan bahan pangan lainnya. Nah ternyata tanpa kita sadari ya bakteri ini sebenarnya sering kita jumpai akan tetapi kita tidak mengetahui peran bakteri ini 😀 sangat memberi info sekali artikelnya bu terimakasih bu rania di tunggu artikel menarik lainnya 🙂

  9. menarik ran artikel nya, salut sih sm kamu, bakteri ini kan cukup asing ya buat kita, tapi kamu uda bisa jabarinnya di artikel, selain sebagai penghasil dextran, aq baca di blog http://mikrobia.wordpress.com ternyata Leuconostoc mesenteroides termasuk salah satu bakteri yang menyerang susu formula juga loh, penyimpanan susu formula dalam temperatur yang tinggi dapat terkontaminasi oleh bakteri. Nah bakteri yang hidup di susu itu salah satunya termasuk si Leuconostoc mesenteroides

  10. Tugas ini sangat bermanfaat, saling memberi pengetahuan baru mengenai keuntungan yang didapatkan dari bakteri. Setelah membaca artikel ini saya mendapatkan pengetahuan baru. Terima kasih banyak saya ucapkan kepada penulis cantik ini ;). Nah saya hanya ingin menambahkan sedikit informasi saja mengenai bakteri Leunostoc ini. Betul sekali bahwa bakteri ini termasuk ke dalam bakteri asam laktat. Menurut Mercener et al (1995) dan Boersma et al. (2000). dapat respon imun baik bersifat spesifik maupun non spesifik serta dapat mengendalikan infeksi saluran usus. Selanjutnya menurut Surono(2004) menyatakan bahwa bakteri asam laktat yang dikonsumsi harus memiliki sifat-sifat penting seperti toleran terhadap asam dan asam empedu, viabilitas tinggi dalam saluran pencernaan, respons komponen modifier pada permukaan bakteri serta bertahan terhadap hambatan dalam usus seperti mukus, epitelium, mikroflora kompleks, pelekatan pada mukosa usus. Nah ternyata bakteri Leunostoc ini memenuhi kriteria bakteri asam laktat yang dapat melakukan kontak dengan sistem kekebalan dalam usus. Bakteri ini tahan terhadap susasana asam yang berada di dalam usus kita. Sehingga ia memiliki keuntungan seperti dapat mengendalikan infeksi saluran usus dan keuntungan lain yang sudah dijelaskan.
    Referensi :http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/52144/BISKUI~1.PDF?sequence=2

  11. Artikelnya bagus sekali, pengetahuan saya tentang bakteri jadi bertambah lagi heheh 🙂
    untuk nambah-nambahain info aja nih, tadi sempat searching2 juga ternyata bakteri Leuconostoc mesenteroides juga bisa menghasilkan senyawa protein yang disebut bakteriosin yang berguna sebagai pengawet makanan.. terima kasih 🙂

  12. asalamualaikum….setelah saya baca artikel rania…subhanallah banget yah bakterinya bisa menghasilkan dekstran…,tapi ternyata bakteri ini juga terlibat dalam 18 permulaan fermentasi sayuran dan juga ditemukan dalam sari buah, anggur, dan bahanpangan lainnya yah….
    sound good…:)

    wish u luck

  13. Terimakasih raniaaa, Artikelnya menambah pengetahuan kita tentang bakteri Leuconostoc mesenteroides. Nama bakterinya yang asing di telinga dan berkaitan dengan Farmasi ( yg ga jdi masuk farmasi ) Jadi tambah penasaran dengan bakteri ini. setelah baca sumber lain ternyata bermanfaat juga untuk sistem imun kita. “Dalam respon imun, L. Mesenteroides yang termasuk bakteri gram positif juga berperan dlam peningkatan kadar Th1 sitokin TNF- α IL-12 dan IFN-γ dalam sel perifer mononuklear darah (PBMC) di manusia. Bakteri gram positif dengan komponen strukturalnya mengaktifkan sel melalui TLR2 (Toll-like Receptor)” (Riina A Kekkonen, et al. 2008)

  14. Hai raniaaa, artikel kamu membantu banget, dari yang tidak tahu apa2 menjadi tahu. Awalnya memang bakteri ini asing banget kalo belum dengar. Tapi setelah baca ini saya jadi mengerti. Terimakasih 🙂 dan untuk tambahannya saya rasa teman2 yg lain sudah banyak menambahkan info lainnya

  15. raniaa luar biasa ya artikelnya banyak informasi tentang bakteri Leuconostoc mesenteroides, saya setuju tambahan dari teman-teman yang sudah memaparkan tentang bakteri Leuconostoc mesenteroides secara lengkap 🙂

  16. Artikel yg menarik, pengetahuan baru buat kita nih rania..
    trnyata selain dikenal sebagai bakteri yg sering dikaitkan pada berbagai infeksi yang menyerang pasien rumah sakit dengan kekebalan tubuh yang rentan ataupun pasien yang menggunakan antibiotika vankomisin, spesies bakteri ini merupakan bakteri asam laktat yang baik untuk kesehatan dan sering digunakan dalam pengolahan pangan (fermentasi). Contoh produk pangan yang dibuat dengan bantuan Leuconostoc adalah krim asam, cottage cheese, dan buttermilk.. wewww
    Semoga bermanfaat 🙂 http://id.wikipedia.org/wiki/Leuconostoc

  17. Selain yg telah diungkap oleh penulis, anggota Leuconstoc sp. juga sangat sering digunakan dalam produksi makanan fermentasi karena kemampuan mereka untuk menghasilkan asam laktat dan diacetyl. Bakteri ini bermanfaat pada proses fermentasi susu dan produksi daging. Diacetyl juga bertanggung jawab dalam memberi cita rasa pada mentega. Selain itu, Leuconstoc carnosum menghasilkan suatu zat bakteriosin yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan Listeria monosytogenes dalam produk olahan susu dan daging. Bakteri yang sangat bermanfaat ya! 😀

    http://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Leuconostoc

  18. Setelah membaca artikel ini selain penghasil dextran Leuconostoc mesenteroides juga menghasilkan CO2 dan asam yang mana menurunkan pH dan menghalangi perkembangan dari mikroorganisme yang merugikan. CO2 menghasilkan kembali oksigen, dan membuat lingkungan anaerobic dan cocok untuk pertumbuhan dari spesies berikutnya dari lactobacillus. yang di dapat dari http://note-why.blogspot.com/2011/01/mengenal-bakteri-leuconostoc.html . serta info dari artikell ini juga bisa di jadikan pengetahuan tambahan dalam mengenal bakteri ini > terimakasih 🙂

  19. Artikel Leuconostoc mesenteroides bagus dan menarik. Setelah saya membaca Artikel Leuconostoc mesenteroides ini, saya bisa menyimpulkan bahwa Bakteri Leuconostoc mesenteroides ini adalah bakteri asam laktat seperti bakteri Streptococus, Pediococcus, dan beberapa Lactobacillus. Tetapi Leuconostoc mesenteroides berbeda dengan Lactobacillus, karena bakteri ini termasuk bakteri heterofermentatif, yaitu bisa memfermentasikan glukosa dengan produk akhirnya tidak hanya asam laktat saja, tetapi juga menghasilkan senyawa-senyawa lainnya seperti etanol, asam asetat dan CO2. Seperti yg sudah dipaparkan pada artikel ini, Peran utama bakteri ini, adalah menghasilkan dekstran.

  20. Assalam rania, artikelnya sangat bagus. memberi informasi yang banyak dan bermanfaat sehingga saya lebih memahaminya. komen2 teman2 juga sangat membantu. terima kasih teman2

  21. Assalamualaikum..
    setelah membaca artikel ini serta beberapa tambahan dari teman2, jadi saya dapat menyimpulkan ternyata bakteri ini mempunyai banyak manfaat ya dibanding kerugiannya.. bagus artikelnya menambah pengetahuan bagi para pembacanya 🙂
    Thanks (y)

  22. hello ran ran 🙂 artikel mu bikin aku penasaran sebenernya bakteri ini baik apa gak yah buat di konsumsi ? soalnya ketika aku baca komentarnya ermaya dia bikin gak baik bagi manusia, nah sebenrnya yang bener tuh kaya gmna 🙂 trus nih aku kan penasaran apasih dekstran itu eh aku baca di http://blog.ub.ac.id/asriidwii/ ternyata Dekstran itu merupakan salah satu jenis bahan pengganti lemak berbasis karbohidrat yang dapat diaplikasikan pada bentuk frozen dessert seperti ice cream, yang berfungsi membentuk padatan, meningkatkan viskositas, dan kekentalan.

  23. Assalamu’alaikum raniaa, artikel anda menarik ya hehe
    Sejujurnya saya asing membaca judul artikel anda dan saya juga asing dengan bakterinya hehe
    Setelah membaca artikel anda ada yg mau saya tanyakan nih, tadi kan sudah dijelaskan kalau dextran itu sebagai bahan pengental. Tetapi dalam pembuatan gula tebu sendiri sangat merugikan bagi para petani. Jadi, produk konkrit dari bakteri Leuconostoc mesenteroides ini apa?
    Terima kasih 🙂

  24. rania artikelnya bagus lengkap, tambahan temen-temen juga udah lengkap sampai bingung menambahkan apalagi semuanya sudah tersampaikan. semoga ilmunya bermanfaat amin

Leave a comment